Wanita sedang solat tiba2 putuskan solatnya kerana program tv yg
ditunggu sudah bermula...setelah selesai tv ..balik mahu bersambung
solatnya ..tiba2 menjerit seperti
histeria terkejut didapatinya sejadah tengah solat...semua jiran dan
sanaksaudara mengambil kesempatan mengambil gambar...INGATLAH AKHIR
PESANAN RASULLULAH PD UMATNYA IAITU SOLAT..SOLAT..SOLAT.
Jika anda ingin download video ini,sila nyatakan di komen dibawah.
Stesyen television RCTI menyiarkan acara bertajuk “Hafiz Indonesia”.
Acara yang dibawakan oleh Irfan Hakim sebagai host ini, mempertandingkan
hafalan Al-Quran oleh anak-anak. Yang menjadi juri pada ajang ini
antara lain Lulu Susanti, Syeikh Ali Jaber, dan Ustadz Amir Faishol
Fath.Pada salah satu episode di acara ini,
menghadirkan 2 orang peserta, yaitu Adi dan Musa. Adi berusia 4 tahun,
berasal dari Tangerang Selatan, dan sudah hafal 2 Juz. Adi bercita-cita
ingin hafal 9 Juz. Sedangkan Musa berusia 5.5 tahun, berasal dari
Bangka, dan telah hafal 29 Juz. Ketika disebutkan anak ini telah hafal
29 Juz, sebagian penonton seperti tidak percaya. Kata bapaknya, Musa
memang hafal 29 Juz dan masuk 30 juz, kecuali surat An-Nahl dan surat
Bani Israil.
Untuk membuktikannya, Musa lalu diuji oleh Syeikh Ali. Irfan Hakim
meminta Syeikh Ali membacakan ayat di manapun, surat berapapun, dan juz
berapapun, lalu Musa yang akan meneruskannya. Kemudian Syeikh Ali
membacakan sebuah ayat di surat Al-Baqarah. Lalu dilanjutkan dengan
lancar oleh Musa. Salah seorang penonton pun menangis menyaksikannya.
Syeikh Ali lalu membenarkan ayat yang dibacakan oleh Musa.
Irfan Hakim penasaran, lalu meminta Ustadz Amir Faishol Fath untuk turut
mengujinya. Amir Faishol membacakan suatu ayat pada surat Ar-Rahman.
Lalu Musa pun melanjutkan bacaan ayat tersebut dengan lancar. Setelah
disaksikan, Amir Faishol membenarkan bacaan yang diucapkan Musa.
Ternyata Irfan Hakim masih penasaran lalu menawarkan penonton untuk
menguji Musa. Salah seorang penonton lalu mengajukan diri untuk
mengujinya. Lelaki ini membacakan salah satu ayat di surat Al-Baqarah,
dan lagi-lagi Musa dapat meneruskannya dengan lancar.
Masih penasaran juga, Irfan Hakim pun menawarkan lagi kepada penonton
untuk menguji Musa. Salah seorang wanita lalu membacakan salah suatu
ayat pada surat Muhammad, dan lagi-lagi Musa-pun dapat melanjutkannya
dengan lancar. Kali ini penonton mendengarkan dengan seksama bacaan
Musa. Pada sesi ini Amir Faishol sebagai salah seorang juri terlihat
menangis tidak dapat menahan air matanya.
Ketika ditanyakan komentarnya oleh Irfan Hakim, Amir Faishol semakin menangis, dan penonton pun turut menangis.
“Subhanallah…”, ujar Amir Faishol yang juga pernah menjadi redaksi dakwatuna.com ini.
Amir Faishol pun beranjak dari kursi juri, suatu kejadian yang jarang
terjadi pada pertandingan ini. Dia menuju Musa lalu mencium tangan dan
keningnya, disaksikan oleh para penonton yang terharu.
“Ayah bunda semua, inilah sebuah nilai. Bahawa anak kecil sekalipun dia
sangat terbatas kemampuannya, ketika dia menjadi mulia karena Al-Quran
maka kita semua tunduk, karena Allah telah memuliakannya dengan
Al-Quran. Bapak ibu tahu, ini wang, ini kertas (sambil menunjukkan
selembar wang kertas, red). (Wang) ini tidak ada apa-apanya.
Diinjak-injak, tetap dia berharga. Karena apa? Karena nilai. Sekalipun
diinjak dia punya nilai. Dia menjadi berharga. Ini anak tidak punya
kemampuan apa-apa. Tapi karena nilainya membawa Al-Quran, dia menjadi
mulia. Allah memuliakannya.” ujar Amir Faishol terbata-bata.
“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Tapi saya merasakan betapa Al-Quran
adalah fitrah manusia. Satu-satunya kitab yang bisa dihafal. Sampai
anak yang paling kecil pun, tidak bisa baca Al-Quran pun, bisa menghafal
Al-Quran. Itulah fitrah manusia.” tambah Amir Faishol.
Syeikh Ali Jaber pun berkomentar, “Itu sudah membuktikan janji Allah
SWT. ‘Kami telah memudahkan Al-Quran untuk dipelajari‘ (Al-Qamar: 17).
Saya percaya dan yakin bukan orang tua saja yang bangga, bukan kita
sebagai juri di sini bangga, tapi saya yakin 100% Allah juga bangga
terhadap seorang hamba yang bisa berhasil menjadi ahlul Quran. Dan saya
percaya dan yakin, seperti Musa ini masih banyak di negeri kita.
Mudah-mudahan dengan wujudnya anak-anak seperti ini Allah berkahi negeri
kita”.
Para penonton terharu menyaksikan sesi ini.
Video sesi pertandingan tersebut dimuatnaik ke Youtube dengan judul
“Hafiz Indonesia 2014 – Musa 5.5 Tahun Dari Bangka Hafal 29 Juz –
Membuat Semua Juri Menangis, pada hari Ahad (29/6/2014) oleh pengguna
YouTube bernama “Hafiz Indonesia 2014″. -dakwatuna.com